PESONA CINTA SANG PENULIS
Khayalan gadis mungil itu pun kandas saat tak percaya akan hati kecilnya. Bagaikan sebuah kematian yang menyambutnya saat ia berduka tanpa kehadiran seorang dihatinya.
” KETEGARAN” yang mampu mengubahnya hingga menjadi wanita muda, seorang penulis handal… mampu menorehkan 1000 ekspresi dengan beragam penghargaan atas hasil karyanya!!
”Faza”…( suara lembut dari laki-laki tampan menyapanya)” ”Faza”…congrotulations,tas semua kejeniusanmu, aku bangga menjadi penggemarmu,terus berkarya dan semangat!!!”(sambil menyodorkan tanganya, berharap Faza membalas perjabatan itu)
“Terima kasih ,tidak segitunya juga saya jenius,Anda terlalu berlebihan menilai karya saya,tapi…alhamdulilah juga bila itu tulus terucap dari diri Anda,BTW…nama anda???”
“Aris… (dengan cepat ia menjawabnya penuh senyum)aku suka cerpenmu yang “melodi cinta ara”menyentuh banget,aku pangen bertemu kamu sejak kemarin,namun saying waktu yang membuat kita belum di takdirkan bertemu,diantara vestival ini.Aku ingin mengenalmu lebih dekat lagi.
“Maaf saya harus pulang,Bunda sudah menungguku dirumah.Ini juga terlampau malam bagi anak cewek yang sedang di luar?anytime kita sambung lagi.ok!!!”night….!!!”
Suasana yang memisah kan mereka untuk berjumpa. Namun Faza tidak pernah menghiraukan kejadian waktu itu.Baginya”WAKTU ADALAH PEDANG”jika tidak digunakan sebaix mungkin ,ia akan tergores oleh pedang itu sendiri tanpa guna.”Faza…seorang penulis muda yang cuex akan sejuta cowox disampingnya yang mengharap untuk jadi seorang yang teristimewa di hati Faza.Waktu demi waktu mengubah kehidupan faza sehingga ia menjadi suxses dalam bidangnya.
“Ya Allah…asok ini,aku harus berani ke PANTI ASUHAN,tapi hamba-Mu tidak siap bila setiap melihat adik-adikku tersenyum melihat hamba,hamba harus membalas senyum palsu ini,Tuhan…hamba tidak ingin mereka tahu akan penyakitku ini,hamba tidak siap!!(dalam hati kecilnya…”Faza kamu harus siap …bagaimanapun mereka keluargamu juga ,dari kecil kamu hidup disana hingga kamu diadobsi Bundapun mereka tatap keluargamu,semangat Faza…SEMANGAT)”.
Dg penuh ceria ia melangkahkan kaki dengan membawa buah tangan guna adik-adiknya di PANTI.Panti “AR RAHMA”di tujunya hingga telah sampai tepat didepannya.Kebahagiaan selalu tercipta didalam keadaan Faza yang sedang mati-matian mempertahankan rasa sakitnya.
“Ya Allah… kuatkanlah hamba,setidaknya kembali kerumah,hamba ingin bahagia bersama mereka.Ya Allah…”!!!(setelah sampai)
“Faza…kamu kenapa nak,kox melamun sejak tadi,apa yang sedang kamu fikirkan??(Tanya ibu PANTI)
“Faza tidak kenapa-kenapa bu,Cuma kecapean saja.he3x…”kak Faza…sekarang pacarnya siapa?kok tidak di kenalkan sama kita-kita…he3x…”(gurau anak panti),ich…pada jail nich,apa sich,kakak masih JJB kok.Jomblo Jarang Bahagia”hustt…masih kecil juga Tanya aneh-aneh ,belajar dulu baru Tanya gituan ma kakak,ya gak Bu?”
Betul banget…(sahut Ibu),”Bu…pamit pulang dulu ya,Faza mau istirahat,lagian nanti sore juga mau pergi ke acara temen, Bu…do’akan Faza sehat selalu ya,Aku cita ibu dan Aku selalu mengharap do’a ibu dan Aku selalu berharap do’a ibu yang terbaik untuk Faza, “Tentu anaku do’a yang terbaik senantiasa ibu tujukan kepada Faza, jangan pernah lupakan kita ya nak,”KESOMBONGAN tidak akan membuatmu menjadi kaya, hargai setiap orang dan jangan lupa sholatnya, benar kata adikmu…ibu juga mengharap kamu dapatkan cintamu nak,sudah sewajarnya kamu bahagiakan hatimu,jangan Cuma prestasi gemilangmu yang kau banggakan, ingat !!!
“Ibu…apa sih…ikut-ikutan ma adik aja,sebell, do’ain ja bu…mungkin belum waktunya Faza punya teman istimewa,Faza inginya 1x seumur Faza merasakan ma’na itu bux, dach ach…malah jadi curhad gini, pergi dulu bux, jaga kesehatan ibu”…
“Asslamu’alaikum”…”wa’alaikum salam hati-hati di jalan nak”.
Hari-hari pun berjalan dengan begitu singkat Hari ini Faza ke RS untuk cek keadaannya.
“Dok…gimana perkembanganku, apakah sudah baikan”
“Wach…Faza pasti kecapean akhir-akhir ini ea…dokter kemarin dah bilangkan, mari duduk,setelah tadi tak priksa ternyata kangker tulang belakangmu makin menyebar, sudah stadium 4”.
“Ya Allah…apa tidak ada lagi kesempatan hamba untuk hidup? Apakah ini takdir yang aku jalani( dalam bisiknya di hati).
“Faza…semangat ea…berharaplahkan keajaiban dari allah,kami selaku dokter hanya dapat membantumu sekuat tenaga,hasil akhirnya…..kita pasrahkan ea Faza,jangan Menyerah!!!
“Terimakasih dokter….mohon keluarga jangan di kasih tw tentang ini,Faza tidak ingin mereka semua sedih karena Faza dok….mohon”(belaz Fazadengan segenap
“Tapi Faza …..suatu saat keluargamu juga harus tahu,jangan membuat keluargamu bersedih di akhir hidupmu
“Janji dok…Faza akan bahagiakan semua.Hanya diriku,dokter,dan allah yang tahu keadaanku saat ini,di sisa umurku yang terbatas ini,Aku ingin memberikan yang terbaik untuk keluargaku menurut caraku tersendiri.”
’’Di acara pesta sore itu…Faza dan Ariz di pertemukan kembali dalam suasana yang amat meriah dengan di tata ruang penuh aroma bunga..seakan menebarkan pesona gadis-gadis ayu yang sedang berbahagia.
”Riska…selamat ULTAH sahabatku”,(sambil memberikan kado kecil untuknya).
”Oh…terimakasih Faza,ku mohon di hari ULTAH ku ini…nikmatilah semua hidangan yang ada ya.Aku ingin acara ini berkesan untukmu&teman semuanya,he3x...
”Tentunya Riz…cantik sekali tata ruang ini”.(Tiba-tiba datang seorang cowok menyerobot omongan Faza)…
”Riz…selamat ULTAH kawan ku…cantik banget ruangan ini,seperti orangnya,he3x bercanda…”
”Terimakasih Ariz…makin ganteng saja sastrawanku ini”
”Mulai dech…jadi GR…..”(bisik Ariz mengembangkan senyumnya)
Seketika Faza dan Ariz saling berhadapan,
”Faza…”
”Oh…kamu?”
”Iya Aku cowok penggemarmu waktu acara kemarin”,
”Ariz…”
”Ternyata dunia sempit ya,Aku masih di beri kesempatan dapat bertemu Kamu Faza”(di sertai hati deg-deg an).
”Lho…emang kalian sudah saling mengenal ya,padahal mau tak kenalin kok,(sahut Rizka)
”Za…siapa si yang t’kenal Aris Nugraha Putra?dia sastrawan terkenal di jagad sasatra tahun ini”(bisik Rizka pada Faza)
”Tunggu dech…yang kamu maksud Ariz yag lebih akrab di panggil Putra itu?serius…?(jawab Faza penuh gumam).
”Iya…selangit akan karya-karya nya laris semua di ajang per filman”.
”Aku sih denger…tapi belum trahu nama lengkapnya kemarin,Aku juga tahu orang nya ini seorang Putra,(tutur Faza)
”Baru tahu…tapi Aku dah tahu kamu dari dulu,seorang Faza penulis handal…mana mungkin sempet lirik cowok seperti Aku,he3x…”(sahut Ariz)
”Bisa aja…tapi bener lho,Aku juga bisa jadi penggemarmu,Aku mengagumi karya-karyamu”(kata Faza).
”Lho…kok saling memuji sih…lanjutkan pembicaraannya ya,Aku mau ke teman-teman yang lain,tambah akur saja and jalin persahabatan…oke”jawab Rizka penuh senyum
Perbincangan yang indah itu menjadi kan ke dua insan tersebut saling mengenal satu sama lain.Suasana di tengah pesta hingga berakhirpun tak menjadikan mereka putus hubungan.Waktu yang menjadikan mereka putus hubungan dengan berbagai informasi,curhat,Faza merasa nyaman.Faza bersyukur bahwa dia bisa menjadi sahabat Aris.Aris pun juga merasakan perasaan yang sama dengan Faza dari kemarin-kemarin.
Benih-beniih cinta pun mulai bersemi..
Khalayak kebahagiaan sang dewi cinta..
Melukiskan sebuah anugerah terindah..
Biduk pesona yang tercipta ..
Menebarkan keikhlasan dalam kebersamaan.
Lima bulan bukan waktu yang singkat bagi Ariz untuk berkenalan dengan Faza.Getaran-getaran asmara pun makin membelenggu jiwa Ariz.
”Di usiaku..ke 25tahun ini,Aku ingin serius dengan wanita yang benar-benar bisa membahagiakan Aku untuk sebagian hayat hidupku,bagiku Faza..Cuma dia yang mampu membuatku mengerti apa arti cinta ini,Aku harus berani mengungkapkan isi perasaanku pada gadis ayu itu”
Dengan penuh harap Ariz yakin bahwa Faza mau menerima kehadirannya untuk menjadi tambatan hatinya,suatu malam…Ariz berniat untuk mendatangi rumah Faza guna bersilatrrahmi kepada Faza dan keluarga.Hal itupun terpenuhi oleh Ariz.
”Assalamu’alaikm…”(tok…tok…tok…)
”Walaikum salam…tungu sebentar, siapa gerangan malam-malam ada tamu ya”(gumam bunda Faza)
“Cari siapa nak?”
“Tante…bunda Faza,Fazanya ada tante?, saya Aris temannya Faza”.
“Oh…tentu nak,Faza baru saja pulang, lagi mandi…silahkan duduk, sebentar lagi pasti selesai. Tunggu ya…tante kedalam dulu”.
Serambi menghampiri kamar Faza, bunda bergumam masih penasaran dengan lelaki muda tampan itu.
“Faza…ada tamu nak, Aris bilangnya”
“Oh ya bunda, makasih…dia sahabatku”
“Sahabat?? Sahabat ketemu gede kan?”
“Ich apa-apaan sih bunda…ngeledek deh”, sambil melangkahkan kaki,Faza menuju ruang tamu.
“Ya Allah…mengapa hati ini deg-degan, hamba-Mu takut merasakan perasaan ini. Jauhkanlah perasaan ini, hamba-Mu tidak mampu memendam rasa ini”.(bisik Faza dalam hati).
“Malam Aris…duduk saja tak usah berdiri, tumben main kerumah? Gimana kabarnya?”
“Malam juga Faza…makasih, kedatanganku kesini ingin bertemu kamu, ada sesuatu yang harus aku bicarakan denganmu dan seperti yang kamu lihat…keadaanku amat baik karena sudah ketemu kamu.he3x…canda”.
“Aris…bisa lucu juga ya kamu!”
“Faza…bolehkah aku ngomong serius denganmu?”
“Dengan segenap jiwa tak dengerin ko, silahkan!”
“Za…mungkin aku terlalu lancang katakana hal ini padamu, selama ini aku memendam perasaan ku ke kamu.Rasa yang sebenarnya dari dulu ingin ku katakana…namun, ku simpan dalam-dalam, tapi…semakin ku abaikan rasa ini makin menjerat hatiku.Za…aku ingin serius berhubungan dengan mu. Aku ingin menjadi separuh dari kehidupan mu, izin kan aku menjadi kekasihmu”.
“Aris…sebenarnya aku…”( dalam hatinya ; aku tak mau mengecewakanmu esok hari Ris…aku juga punya rasa sepertimu, namun aku kurang pantas bersanding denganmu.Biarlah ku kubur rasa ini bersama lagu rinduku untuk mengenangmu esok hari) seketika Faza menangis…hingga tanpa sepengetahuan Aris ia mengusap air mata dipipinya.
“Faza…kenapa diam, kamu kenapa?”
“Aris… aku ingin kita menjadi sahabat saja ya, mungkin masih ada seribu wanita di luar sana menunggu hadirmu Ris…dan itu bukan aku”
“Aku mau kamu Faza, segenap raga dan jiwa ku hanya ingin kamu.Apa kamu menolak aku?.”
“Mungkin jika ini yang terbaik demi hubungan kita Ris, percaya dengan ku…”
“Dimana bundamu?!
“Bunda ada di dalam, nonton tv. Mau apa Ris?”
“Aku mau bicara dengan bunda mu, izin kan aku Faza…”
“Oke…ayo ikut aku”, sambil berjalan menuju ruang santai.
“Tante…Aris ingin bicara dengan tante”
“Ngomong apa nak? Silahkan…”jawab bunda
“Aku sayang dengan putri tante, izin kan dan restui Aris tan…Aku ingin melamarnya,tapi mengapa Faza menolak ku? Apa dia sudah punya calon yang lain selain Aris tante?”
“Setahuku tidak nak, Faza akhir-akhir ini ceria,riang ketika kenal dengan mu. Za…apa kamu tidak saying Aris? “Tanya bunda
“Bunda…aku ingin yang terbaik untuk Aris, aku ingin dia tidak kecewa dengan ku,Bun…”
“Faza…,dengan mu itu yang terbaik bagiku,aku ingin melamarmu Faza “,
“Cukup…cukup Aris,sekarang sudah malam, mohon kalau sudah selesai pulanglah!”
“Faza apakah kamu mengusirku?baiklah, asal kamu ingat, selamanya…aku menanti mu…,aku yakin kamu punya felling seperti ku,jujur Faza…mohon”(dengan wajah yang memelas penuh harap) kemudian Aris izin pulang karena Faza telah menolaknya.
Malan itu Aris terpukul dengan kejadian tadi. Tapi Aris tetap optoimis bahwa suatu saat pasti dia akan menjadi milik Faza. Setelah kepulangan Aris…Faza merasakan sakit yang teramat sakit, dia merintih kesakitan atas kankernya…
“Bunda…Faza tak tahan lagi?”
“Faza anak ku…kenapa kamu nak, apa yang terjadi padamu anak ku sabar…bunda telp ambulance ya Faza…”
Kemudian Faza tak sadarkan diri ketika dibawa oleh ambulance bundanya menangis tak henti memikirkan Faza.
“Ya Allah…apa yang terjadi dengan anak ku?
“Dok…bagai mana dengan Faza, apa yang terjadi,”
“Buk…apa anda selama ini belum mengetahui tentang sakit yang diderita Faza?
“Dokter jelaskan, apa yang terjadi dengan anak ku?”
”Faza sebenarnya…Faza terkena kanker tulang setadium 4,sudah sangat berbahaya.Hanya menunggu keajaiban-Nya Buk,kami sudah melakukan yang terbaik untuk Faza”.
“Ya Allah….mungkinkah Faza tidak ada kesempatan lagi?,Ya Allah…kenapa selama ini anakku selalu menutupi rasa sakitnya,sembuhkanlah anakku.Ya Robb..dengarkanlah doa seorang bunda yang tulus ini demi anaknya yang sedang bertaruh untuk hidup”.
Tiga hari Faza koma dan kritis.Bunda Faza memberi tahukan kabar buruk ini kepada Aris,Aris waktu itu kaget dengan apa yang menimpa Faza.Kemudian Aris ke rumahsakit dan menjenguk Faza.
“Faza…apa yang terjadi padamu sahabatku,aku sudah melupakan yang kemarin jika kamu menginginkan hal itu,Faza….cepat sembuh.Aku ingin melihat senyum manismu karena hanya itu yang mampu membuatku bertahan.Faza dengarkan Aris…sampai kapanpun Aris menyayangi Faza”.
Seketika Faza sedikit demi sedikit menggerakkan tangan dan membuka kedua matanya.
“Faza….Faza bangun,Tan….Faza tante”,(jeritan bahagia Aris memanggil bunda Faza).
“Anakku Faza…,bunda sayang Faza,kenapa Faza tidak cerita semua ini dengan bunda?”
“Bunda…Faza juga sayang bunda,Faza tidak ingin karena Faza,Bunda sedih mikirin Faza.Biar Faza yang merasakan sakit ini,Faza tidak ingin melihat bunda menangis “
“Faza apa ini sebabnya kamu menolak aku?”(Tanya Aris)
“Ini jalan yang terbaik untuk kita Aris….Aku juga saying kamu namun aku tidak ingin kamu kecewa suatu saat,kamu ingat apa yang ku bicarakan kemarin kan?jaga baik-baik kesehatanmu ketika aku tidak lagi bersamamu”
“Ini jalan yang terbaik untuk kita Aris….Aku juga saying kamu namun aku tidak ingin kamu kecewa suatu saat,kamu ingat apa yang ku bicarakan kemarin kan?jaga baik-baik kesehatanmu ketika aku tidak lagi bersamamu”
“Husst….Faza bicara apa?justru ini yang buat bunda khawatir.Bunda tidak ingin kehilangan Faza.Faza putri bunda.
“Faza bertahanlah demi bunda,demi Aku dan demi sahabat-sahabatmu.Aku akan menjagamu,selamanya Faza!Dan aku tidak peduli akan sakitmukarna aku masih dan selamanya cinta kamu”
“Aris….Aku sayang kamu,Bunda….Aku juga sayang Bunda,aku akan bertahan demi kalian…..”
Satu minggu Faza berangsur sembuh walaupun semua telah mengetahui umur Faza tidak lama lagi.Entah berapa detik,jam,hari,bulan atau tahun kah Faza mampu bertahan hidup.Hanya kasih sayang Allah lah yang ditunggu dan dinanti semua orang yang sayang Faza.Dengan kehidupan yang seperti ini membuat Faza bersemangat,mencoba untuk bangkit dari rasa sakitnya.Aris telah mempersiapkan lamaran-lamarannya ,serta akad nikahnya.Demi seorang Faza…kekasih hati yang ia sayangi.
“Faza…sudahkah siap dengan semua ini nak,cantik sekali putriku …rasanya kemarin anakku masih belia,namun sekarang menjadi gadis ayu yang akan dipersunting oleh lelaki nan tampan”
“Bunda…terimakasih semuanya ya,karma bunda juga Faza bisa seperti ini….luve u”
“Ayo turun nak….Aris telah menungumu di bawah,(dalam hati Faza;”Ya Allah….mengapa tiba-tiba hamba-Mu lemah kembali?kuatkan jiwa hamba Ya Allah….izinkan Faza bahagia bersama orang yang hamba sayang,kuatkanlah Ya Allah….namun rasa sakit ini membuatku tak berdaya lagi…”)
“Ayo Bunda….”jawab Faza
“Nak,adik-adik pantimu juga telah menantimu serta ibu mu,pasti mereka bahagia melihatmu cantik bak istri seorang raja”
“Makasih Bunda”
Tangga demi tangga pun di lewati semua orang gumam menengok ke atas karena Faza.Layaknya bak seorang putri nan anggun penuh pesonanya yang akan di jemput sang pangeran.Faza mengabaikan rasa sakit yang menimpanya,dengan senyum tulus ia haturkan kepada semua orang dan khususnya teruntuk calon suaminya.
“Kak Faza….kakak cantik sekali”tutur adik-adik panti
“Iya….ibu juga terpesona nih,sempurna!!!”
“Siapa dulu Bu…..Faza”(sahut bunda dengan penuh senyum)
Kemudian Faza berjabat tangan dengan Aris serta mencium tangannya.Mereka duduk berdua dan acara pernikahan pun terlaksana dengan seperangkat mahar dan saksi-saksi tentunya.Faza mendengarkan penuh hikmat ketika calon suaminya menyatakan sumpah dan janji-janji seorang suami dihadapan penghulu. Di dalam hati Faza…
“Ya Allah…mengapa sakit ini terus membelengguku, hamba-Mu tidak kuat lagi Ya Allah, ikhlaskanlah hati ini… Ya Allah jadikanlah kebahagiaanserta sunah ini esok menuju surga-Mu”
Setelah selesai semua janji-janji tersebut…Aris lalu mencium kening Faza dan Faza pun membalas dengan mencium tangan dan kening suaminya.
“Faza istriku…aku beruntung bisa memilikimu dan ini lah hadiah terindah dari hidupku, istriku!”
“Trimakasih suamiku…ketahuilah kamu adalah anugrah terindah teristimewa yang pernah Allah ciptakan untuk ku…namun rasa sakit ini tidak mampu ku bendung lagi sayangku,terimakasih atas semua ketulusanmu hingga aku dapat bertahan sampai saat ini…Sasrtrawanku, aku menyayangi mu. Maaf jika mungkin Faza tidak bisa selamanya menemani hidupmu…cinta ini akan ku bawa hingga mati…karena kamu selalu ada di hati ku suamiku…always”
“Istriku…jangan bicara begitu, kamu pasti bisa hidup denganku”,sambil memeluk Aris…
“Suamiku…aku tak sanggup lagi.Izin kan aku pergi bertemu Allah…aku menunggumu esok disana dalam persinggahan-Nya nan abadi.
Kemudian Faza menutup matanya untuk terakhir kalinya dalam pelukan suaminya…yang pertama dan yang terakhir bagi hidupnya.
“Faza…istriku…Ya Allah, apakah ini rahasia ter indah yang Kau hadirkan untuk kami…aku tak tahu harus bagai mana lagi…tapi demi nama-Mu Ya Robb…demi istriku Faza…terimalah amal bbaiknya dalam segala perbuatan mulia istriku.Aku akan mencintaimu hingga memelukmu di syurga esok.Istriku…trimakasih atas kasihmu yang pernah kau agung kan di hadapan Al-Quran ini.Aku bertsyukur telah memilikimu hingga akhir hayatmu,di hatiku senantiasa ada cintamu…”
Semua orang menangis karena mendadak Faza telah pergi ke rahmatullah…namun ini lah kehidupan.Faza lebih dulu di ambil Sang pemilik-Nya…Lalu mereka semua orang yang hadir dalam pernikahan pun berdoa dengan di pimpin Ariz…suaminya.
“Ya Allah…Ya Tuhan ku,terimakasih atas anugerah terindah yang pernah Engkau sajikan dalam hidup kami,seorang Faza yang berarti bagi hidup kami.Se oorang Faza…istriku yang mampu mengubah arti kebencian hingga menjadi kebahagiaan bagi kami…Tempatkan lah ruh nya dalam singgasana dan naungan firdaus-Mu…trima lah srmua amal-amal baik nya,karena Aku jauh lebih bersyukur pernah memiliki istri se istimewa seperti Faza…dan jadikanlah hamba-hamba-Mu ini suami yang bertguna bagi almarhumah istriki Faza…”
“AMINNNNNN………….”
THE END
1 komentar:
Casino Queen - The Best Casino in Reno - MapYRO
Get 제주 출장마사지 directions, reviews and information for Casino Queen baoji titanium in Reno, NV. Book 서산 출장마사지 your 태백 출장마사지 stay at the hotel 아산 출장마사지 at Casino Queen, the resort that is close to Harrah's Reno.
Posting Komentar